Pecandukuliner.com - Awalnya saya sama sekali tidak menyangka kalau teman saya yang satu
ini sekarang mulai merambah dunia per~mie~an. Maklum, beliau ini kan
salah satu makhluk super sibuk yang kegiatannya sangat padat dan
menekuni banyak bidang lainnya. "Kok ya masih sempet2nya merambah dunia
kuliner," batin saya.
Karena saya memang penikmat mie
sejati ~selain juga pecanduhujan tentu saja~ dan memang dunia mie ini
sudah bukan hal asing bagi saya (sejak saya kecil, abah saya sering
sekali membuat mie sendiri, mulai dari mie kocok, mie ayam, mie bakso,
dll) dan kami sekeluarga juga pernah berjualan mie sapi plus mie ayam
yang Alhamdulillah laris, akhirnya saya putuskan untuk mampir ke gerai
mie yang diberi label Mie Nikmat Mas Bedjo. Gerai mie ini baru buka
beberapa hari saja, benar-benar soft launching.
Saya
tertarik dengan mie ini, karena jargonnya adalah Mie Ayam Organik. Yup,
benar sekali. Sang pemilik mengklaim bahwa mie ini beserta sapuratina
(alias pelengkap) benar-benar organik dan bebas dari bahan pengawet
serta MSG. Waaaah, keren inih! Karena yang saya tahu, banyak mie
beredar baik mie instant ataupun mie yang ada di pasaran, selalu tak
pernah lepas dari yang namanya bahan pengawet berlebihan, bahkan kadang
ada yang mengandung borax dan formalin. Hah, mengandung? siapa
ayahnya? #Abaikan.
Penasaran tingkat akut, akhirnya
sampai juga saya di Pujasera 46, yang terletak di Jalan Pph Mustofa no.
46, Bandung yang lebih dikenal dengan nama Jalan Suci ~dari debu~.
Wah, saya sering sekali lewat tempat ini, tapi baru kali sadar ada
tempat seenak ini di sana. Pujasera ini letaknya memanjang ke
belakang, dengan bangku dan meja kayu. dan di bagian belakang, terdapat
saung-saung, wah pokoknya enakeun dan wajib singgah deh, cocok buat
anak-anak muda kalau mau pada kopdaran, jajan atau sekadar janjian.
Bikin acara di sini seru juga kayaknya.
Mie Nikmat Mas
Bedjo boothnya ada di nomer 5 kalau tidak salah. Meski kecil, tapi
resik. Saya pun diajak duduk di saung belakang oleh pemiliknya.
Mengobrol-ngobrol seru sambil menunggu kedatangan beberapa teman lain,
saya sekalian promo buku terbaru saya yang siap launching Jumat besok.
Halah, kesempatan dalam kesempitan ceritanya *nyengir*.
Setelah
yang ditunggu datang, tanpa menunggu lama, Mie Nikmat Mas Bedjo pun
datang menghampiri kami. Penampakannya mungkin sederhana dan sama saja
dengan mie-mie ayam lainnya, tapi rasanya ... JUARA, bo!
Okeh,
saya ceritakan rasanya ya. Mulai dari Mie nya, tingkat kekenyalannya
pas (ingat, yang bicara ini pakar mie lho ya, alias tukang makan mie
wkwkwkwk). Rasanya juga enak, dimakan tanpa apa2 lagi juga asli
enaknya. Ditambah dengan fakta yang tidak bisa dipungkiri bahwa
menikmati mie ini sangat aman karena tanpa bahan pengawet dan msg.
Topping ayamnya (jelas memakai ayam organik), dilengkapi dengan jamur
shitake dan daun bawang. Seger rasanya buat penikmat jamur seperti saya.
Hmmm, sawinya, berasal dari kebun organik milik sendiri (pemilik Mie
Nikmat Mas Bedjo ini punya kebun sayur mayur organik yang keren banget
lho). Cekernya, besar-besar (Ketika saya sruput kuah ceker dan basonya,
aiiiih ... panas-panas, enak banget di perut. Ngegeleser, kalau kata
orang sunda mah. Asli segar, pantas ceker ini di negeri Cina sana
dipercaya sebagai obat dan merupakan makanan raja-raja), gurih, basonya
pun buatan sendiri yang juga bebas dari segala jenis pengawet dan msg.
Pokoknya judulnya asli enak, kenyang dan sehat!
Karena
memang baru saja buka, jadi sang pemilik sangat mendengarkan semua
masukan dari para konsumen. Masukan dari saya sih satu saja, sebaiknya
mie dihidangkan tanpa dicampur kecap dulu, putih seaslinya. Biar
rasanya lebih alami dan sederhana apa adanya ~apaan seh!~.
Kekurangannya juga cuma satu, KURANG BANYAK! #Plaaaakzdasarrakus
Sedikit
bocoran, katanya kelak kalau Mie Organik ini sudah bisa diterima oleh
para penikmat kuliner mie, ke depannya akan ada inovasi lainnya seperti
topping mie yang akan dibuat beraneka macam dengan rasa yang
unik-unik. Seru kan? Iyah seru, apalagi kalau makannya sama aku
#eaaaaaaa *nyungsep*.
Akhirnya, hujan yang turun selama
saya duduk di saung reda juga. Setelah menyempatkan diri
berhujan-hujanan sambil menunggu mie dihidangkan, kemudian menyantap
habis mie tanpa sedikitpun menyisakannya di piring, saya pun melangkah
ke kasir. Di sini saya kembali terkaget-kaget.
Betapa
tidak, untuk membayar 3 porsi mie ayam organik, 3 gelas jus segar dan 1
botol minuman, saya hanya harus mengeluarkan uang Rp. 54.000,- saja.
Ternyata untuk menikmati mie yang sehat dan enak ini, saya cuma
membayar Rp. 12.000/porsi yang sudah super lengkap (Mie Ayam Jamur
Bakso Pangsit dan Ceker).
So, siapa bilang makanan yang
SEHAT itu nggak enak dan mahal? Kalau nggak percaya, silakan mampir ke
Pujasera 46 ya, bisa sekalian bikin acara seru di sana. Mau kenal
langsung sama pemilik Mie NIkmat Mas Bedjo ini? Silakan kontak saya
Mau ngundang saya untuk icip-icip? silakan kontak manajer saya. #ehsalah
Salam,
Pecanduhujan yang PenikmatMie,
Lygia Pecanduhujan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar