Pecandukuliner.com - Buat kamu para pecandu kuliner, tentunya wisata kulineran asyik di kota Bandung nggak bakal kamu lewatkan begitu aja bukan? Ada banyak tempat yang menawarkan kulineran unik, asyik dan murah. Salah satunya yang patut diperhitungkan adalah Rumah Makan Legoh yang berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 9, Dago, Bandung. Terus terang, ini salah satu rumah makan di Bandung yang bikin saya selalu ingin datang lagi dan lagi ke sini, yang ~jujur aja~ nggak pernah saya rasakan perasaan seperti itu sebelumnya ke rumah makan lain kecuali pada saat lapar.
Jadilah saya, saat ini menjadi salah satu dari sekian banyak pelanggan yang ketagihan menikmati beragam menu yang ada di Legoh. Yah, setidaknya dua kali dalam sebulan saya pasti datang ke sana buat menghilangkan dahaga akan makanan dan minuman favorit kesukaan saya. Memangnya kenapa sih sampai sebegitunya? Nih ya, saya bakal sharing fakta-fakta unik tentang Rumah Makan Legoh yang mungkin belum kamu tahu.
Menyajikan Makanan Khas Manado
Belum banyak orang yang tahu kalau di Legoh ini, terkenal karena spesialisasinya di menu kuliner khas Menado. Kalau kamu suka makanan khas Menado ini, nggak ada salahnya mencatat RM Legoh sebagai salah satu favoritmu. Saya sendiri belum begitu tahu apa saja sih makanan khas Manado itu? Tapi sejak pertama kali bertemu ~ciee~, lidah saya langsung merasa cocok dengan semua rasa yang ada.
Master Chefnya adalah Drummer Band Metal
Bersama Sang Master Chef Leon |
Chef Leon, ternyata bukan hanya piawai menggebuk drum, ia juga sangat mahir menggebuk-gebuk daging atau ayam di dapur dan menjadikannya makanan yang lezat untuk dinikmati banyak orang. Oke oke oke, ada yang belum tahu siapa Chef Leon ini? Beliau adalah Drummer Band Metal Indie, KOIL yang sangat terkenal di Indonesia, terutama di Bandung. Rupanya kecintaannya pada dunia kuliner dibuktikan dengan membuka Rumah Makan Legoh dan menjadi Chef yang mengolah semua menu yang ada. Gimana sih rasanya seorang Drummer Metal mengolah dan meramu beragam menu masakan? Jawabannya: ENAAAAK GILA
Nggak Ada Colokan
Ya, ketika saya memutuskan untuk mampir ke sebuah rumah makan, café, atau tempat jajan lainnya, yang pertama kali saya cari adalah colokan listrik. Karena isi ransel unyu saya nyaris 80% diantaranya adalah peralatan “perang” saya sebagai penulis, blogger, dan buzzer. Kalau ada teman yang merekomendasikan tempat nongkrong baru di Bandung, saya pasti bertanya-tanya dulu.
“Neng, kita ke Café anu yuk, tempatnya enak lho …”
“Ada colokan listriknya nggak?”
“Ih, elu mah, kemana-mana yang ditanya colokannya. Tanya makanan atau minumannya dong!”
“Itu mah urusan belakangan. Yang penting ada colokannya nggak?”
“^%#*%*)*&”
Begitulah. Memang pasti kesel menghadapi satu makhluk kayak saya ini. Butuh kesabaran lebih untuk bisa memahami bahwa bagi saya, kuliner enak dan nikmat itu bukan sekadar karena menunya memang luar biasa, melainkan sebuah tempat yang harus juga memfasilitasi pelanggannya dengan sesuatu yang bermanfaat, ya seperti colokan listrik itu misalnya. Bermanfaat banget kan?
Tapiiii, ternyata saya punya pengecualian untuk Legoh ini. Tahu nggak sih, ternyata di Legoh, sama sekali kamu nggak bakal nemuin colokan listrik apapun ada di area makan. Waktu saya tanya kepada karyawan di sana, memang Legoh tidak menyediakan. Apa alasannya? Cukup saya saja yang tahu ya, tapi ternyata saya tetap aja datang dan datang lagi ke Legoh. Ini Fakta, ternyata seorang Lygia yang pecandu colokan listrik akhirnya menyerah juga di Legoh.
Mie Bakso Legoh
Terakhir kali saya ke Legoh beberapa waktu lalu, ada yang menarik perhatian saya, yaitu menu baru yang bikin liur saya nyaris menetes nggak sabar mencicipinya. Menu MIE! Ya, di rumah makan Legoh sekarang ada menu Mie Bakso Pangsit, kamu bisa pilih mau yamin asin atau manis. Ada yang unik dari menu ini yang khas dan nggak ada di penjual mie lain di Bandung. Mienya ditaburi pangsit kering kecil-kecil, jadi pas kita makan, rasanya kriuk-kriuk banget. Konon, mie di Legoh adalah homemade alias buatan sendiri. Teksturnya kenyal, bentuknya cakep deh, dan rasanya nggak usah ditanya lagi. Yang paling saya suka adalah kuahnya yang bening tapi kaldunya kerasa banget. Duh, sejak suapan pertama saja, saya sudah jatuh hati dan terus terang ini bikin galau. Galau karena nggak kebayang ada berapa menu yang harus saya order tiap ke sana. Ini itu pengen!
Mie Yamin Asin Legoh |
Sekarang Halal!
Lho, sekarang halal? Jadi dulu nggak? Well, jadi begini ceritanya. Legoh dulu menyediakan satu menu yang memang tidak halal. Eits, tapi nanti dulu, jangan langsung menjudge bahwa Legoh Haram lho ya. Meskipun menyediakan menu yang tidak halal, tapi semua prosesnya mulai dari proses sampai akhir semuanya dilakukan di dua tempat yang berbeda, dan saya sangat tahu persis hal itu. Mulai dari peralatan mengolah dan memasaknya yang benar-benar berbeda dan dapur memasaknya yang juga terpisah, intinya, sama sekali menu-menu halal di Legoh tidak tercemari oleh menu lainnya yang tidak halal.
Nah, saat ini, karena masih banyak orang yang masih saja belum mengerti bahwa sejak dulu Legoh memang halal (dan hanya menjual menu-menu tidak halal secara terbatas kepada pelanggan setia dan pengolahannya yang terpisah), akhirnya beberapa waktu lalu, sang owner memutuskan bahwa menu-menu tidak halal di Legoh ditiadakan. Yippieee.. ini berarti sudah tidak perlu ada keraguan apapun lagi bagi teman-teman yang penasaran untuk mencicipi beragam menu lezat di sana. Dengan ditiadakannya menu non halal ini pula, maka ternyata muncul menu baru lainnya yang mengadaptasi dari menu non halal tersebut, yaitu Sapi Cuka. Endesss ternyata. Dari dulu penasaran, kayak gimana sih rasanya menu cuka-cuka itu, ternyata enak ya? Enak ya? Enaaaaaaaak… hihihihi #Ketagihan!
Ownernya adalah ChefBlogger
Nah, tahu nggak sih, kalau Chef Leon itu selain drummer dan Chef handal professional, beliau juga sangat suka menulis? Bareng dengan seorang foodblogger imut cantik yang sangat terkenal di kota Bandung yaitu Ratri Adityarani alias Chibi, Chef Leon rajin menuliskan beragam hal tentang kuliner di blog mereka yaitu www.nyicip.com. Blog yang manis, eye catching, dan bikin orang yang mampir blogwalking ke sana bakal ngiler melihat isi tulisan di blog itu.
Dulunya Cuma Kantin
Konon katanya, Legoh sebelum menjadi seperti sekarang dulunya Cuma sebuah kantin kecil yang kebanyakan pembelinya adalah pengunjung warnet yang ada di dekat situ. Akhirnya, karena makin lama makin ramai, Legoh menjadi berkembang seperti sekarang. Lokasinya yang ada di hoek alias belokan strategis di jalan Sultan Agung, berada di dekat sekolah dan kampus serta ada beberapa distro di sana, membuat pengunjung Legoh membludak setiap harinya, apalagi di jam-jam makan siang. Dijamin, kalau kamu nggak buru-buru ke sana, kamu nggak bakal kebagian tempat di jam makan siang atau akhir minggu, dan harus sabar menunggu. Tapi nggak apa-apa sih, menunggu sesuatu yang layak ditunggu kan?
Toiletnya Unik
Waktu pertama kali ke sini, seorang sahabat mengingatkan saya, “Nanti kalau ke toilet jangan kaget ya!”. Saya melongo. Emang ada apa dengan toiletnya? Ada hantunya? Jorok? Kotor? Atau ada apanya? Saking penasarannya, akhirnya saya memaksakan diri ke toilet padahal belum pengen pipis #eh. Eh iya lho, toiletnya unik banget. Kamu nggak bakalan nemu sakelar lampu di sini. Gelap dong? Nggak juga sih, karena begitu kamu buka pintu, masuk dan menutup pintunya, otomatis lampu bakal nyala. Begitu kamu keluar, lampu mati sendiri. Hihihi …. Lucu ya?
Cakalang Cabe Hijau yang Jagoan Banget
Ini salah satu menu yang nggak pernah saya lewatkan kalau saya mampir ke Legoh. Cakalang Cabe Hijau yang saya minta tingkat pedesnya level super super mampus. Duh, soal rasanya jangan ditanya lagi ya. Baru menuliskan poin ini aja, saya sudah langsung terbayang-bayang enaknya menu yang satu ini. Ngileerrrrrr… #ojekmanaojek. Ini mah harus deliperi serpis! Sssssttt, sekadar bocoran, kalau kamu pesan mie yamin asin di Legoh, cobain deh minta toppingnya pakai cakalang cabe hijau ini, atau pesan menu yang terpisah. Makan cakalang cabe hijau bareng mie yamin asinnya Legoh, wuiih rasanya juara banget! Sampai-sampai saya pernah memohon ke Chef Leon supaya menu Mie Yamin Cakalang Cabe Hijau dibikin di Legoh. #Plaaakz.
Alpokat Keroknya Paling Juara Sedunia
Nah, ini dia. Ini salah satu menu yang saya sangat yakin sudah jadi menu minuman/dessert yang paling juara di Legoh. Alpokat Kerok, dengan serutan es batu dan gula merah. Sllrrrppp… yummy banget. Tiap ke sini, saya nggak pernah bosan order menu yang satu ini, bahkan bisa nambah 2-3 kali. Entah doyan atau haus ya? Soalnya enak bingitz siih … tampilannya cantik, rasanya nikmat dan membuat hati jadi nyessssss.
Nasi Goreng Hitam
Ini salah satu menu yang paling sering diorder oleh sahabat saya yang juga sama, tergila-gila ke Legoh. Katanya, rasa Nasi Goreng Hitam di sini enak, unik, dan beda dari yang lain. entah di mana letak perbedaannya, karena saya sendiri belum pernah mencicipi menu nasi goreng hitam di manapun, begitu pula nasgor hitam ala Legoh ini. Bukan karena tidak tertarik, tapi ya seperti yang sudah saya sebut di atas, saking banyaknya menu di Legoh, banyak menu yang masih terlewatkan oleh saya, karena saya sibuk menikmati menu-menu langganan. Sekarang bukan Cuma Nasgor yang hitam. Kwetiau hitam pun ada. Nah kalau ini saya sudah mencicipi beberapa waktu lalu, #NyoelPunyaTeman. Rasanya beneran unik. Kalau penasaran, cobain aja sendiri ya! Soalnya saya nggak bisa jelasin secara detail di sini, bukan apa-apa, saking enaknya sih.
Kue Cubit Legendaris
Tepat di depan Legoh, tepatnya di pintu tempat parkiran motor, suka ada tukang kue cubit yang konon legendaris. Banyak yang beli. Sudah jualan di sana sejak lama. Jadi, habis makan-makan enak di Legoh, pas mau pulang bisa bungkus kue cubit ini buat oleh-oleh di rumah. Atau kalau ada yang lagi jajan kue cubit, bisa langsung masuk ke Legoh buat makan berat. Pokoknya, jangan sampai nggak mampir! Kamu bakal nyesel berat deh …
Bisa Request
Menurut Chef Leon, banyak menu yang tercantum di dalam daftar adalah hasil rikues dari para pelanggan. Mereka kasih masukan ini itu, dan akhirnya terciptalah menu baru yang layak jual. Hebat ya, keliatan banget kalau Legoh ini sangat mengerti keinginan dan ide-ide pelanggan. Seperti saya kemarin itu, saya coba cicip menu ini dan itu, ternyata nemu favorit saya, Mie Yamin sangat enak rasanya kalau dicampur sama Cakalang Cabe Hijau. Meskipun mungkin kesukaan saya ini nggak bakalan jadi menu baru, tapi setidaknya tiap saya ke sana saya tau menu terenak apa yang bakal saya order.
Harga Terjangkau
Well, setelah kamu baca semua poin-pon fakta di atas, apakah kamu bakal
mengira menu di Legoh harganya mahal-mahal? Kalau iya, berarti kamu
salah besar! Harga-harga menu olahan Legoh sangat terjangkau kok, bahkan
buat semua kalangan. Banyak anak-anak sekolah, mahasiswa hingga
keluarga yang makan di sana. Jadi, kamu nggak perlu galau lagi yaaa…
Porsi Besar
Makan di Legoh juga seru karena bisa berbagi alias saling cicip menu dengan teman-teman kamu yang bareng ke sana. Porsi di sini bener-bener nggak pelit. Chef Leon memang nomer satu deh! Juara banget, satu porsi menu bisa dimakan untuk 2 orang dewasa, atau bahkan lebih kalau yang makan itu cewek-cewek yang lagi diet atau jaga pola makan, hehehee. Irit kaaan?
Okay, sepertinya beberapa fakta yang saya sajikan ini sementara cukup untuk bikin kamu penasaran untuk mampir dan mencicipi semua menu yang ada di sana. Kalau saya harus menilai dengan rating 1-5, maka Legoh akan saya kasih nilai 4.75. kok nggak 5 aja? Iya, 0,25 nya untuk colokan listriknya. Heheheehe …. (Lygia Pecanduhujan –Redaksi)
Rumah Makan Legoh
Jl. Sultan Agung no. 9 Bandung 40115
Telp. 022 – 4268108
WhatsApp : +62 882 1220 5733
BBM : 55D6FA2A
WhatsApp : +62 882 1220 5733
BBM : 55D6FA2A
Website: rmlegoh.com
Instagram: @rmlegoh
Buka Tiap Hari Pukul 11.00 – 21.00 WIB
Menerima Pesan Antar & Catering
Menerima Pesan Antar & Catering
Teh kapan ajak aku ke Legoh donkkk
BalasHapus